Desa Duren

Pada hari Rabu, tanggal 19 Juli 2023, para mahasiswa dari program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Desa Duren menggelar sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan mendorong digitalisasi dan revitalisasi budaya yang telah lama mengakar di komunitas desa Duren ini. Kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan menghidupkan kembali minat masyarakat Desa Duren terhadap seni budaya yang telah mengalami penurunan perhatian seiring berjalannya waktu. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Duren dapat kembali merasakan semangat dan keindahan dari beragam bentuk seni budaya yang telah lama menjadi bagian integral dari identitas desa Duren. Upaya revitalisasi seni budaya ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan digitalisasi, yang memungkinkan seni-seni tradisional tersebut memiliki rekam jejak yang dapat diakses dan digunakan secara berkelanjutan. Pendekatan ini juga memudahkan upaya pewarisan budaya kepada generasi mendatang, sekaligus memfasilitasi penyebaran dan pengenalan seni budaya ini kepada khalayak yang lebih luas, sesuai dengan semangat zaman sekarang. Desa Duren, yang dikenal dengan warisan seni budayanya yang kaya, memiliki berbagai macam kesenian seperti wayang kulit, perjanjen, sholawat terbang, jaranan, dan banyak lagi. Sayangnya, kesenian-kesenian ini menghadapi tantangan berupa perubahan zaman dan kurangnya upaya untuk mendokumentasikan secara digital. Oleh karena itu, langkah sosialisasi ini dianggap sebagai solusi untuk mengembalikan cahaya kepada kesenian-kesenian yang hampir terlupakan.

Tak hanya berfokus pada revitalisasi budaya, namun kegiatan ini juga mencakup sosialisasi dan pelatihan mengenai digital branding untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta strategi pemasaran melalui platform e-commerce. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa UMKM di Desa Duren dapat lebih dikenal di dunia digital, dan jangkauan pasar mereka dapat meluas. Dengan dorongan ini, diharapkan perekonomian di Desa Duren akan mengalami peningkatan yang signifikan, terutama mengingat banyaknya UMKM yang beroperasi di desa Dren ini.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh mayoritas anggota Ikatan Ibu-ibu PKK dan warga masyarakat Desa Duren yang memiliki UMKM. Dalam kegiatan ini, turut hadir Babinsa (Bintara Pembina Desa) serta Kepala Desa Duren, yang juga merupakan seorang seniman dan pelaku seni di desa Duren ini. Dengan sinergi dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang besar, baik dalam melestarikan budaya lokal maupun memajukan perekonomian di Desa Duren.