Desa Duren

Masalah dan Isu Strategis Desa

Masalah

           Berdasarkan penjaringan permasalahan dari setiap dusun, maka Permasalahan Desa Duren dalam pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan adalah sebagai berikut :

1. Permasalahan potret desa

      Permasalah potret desa Duren adalah sebagai berikut :

1. Kesejahteraan  masyarakat Desa Duren masih perlu ditingkatkan;
2. Sarana prasarana layanan kesehatan masih perlu ditingkatkan terutama terkait dengan keluarga kurang mampu;
3. Sebagian ruas jalan Desa Duren rusak karena tidak seimbangnya antara kekuatan jalan dengan tonase/muatan,
4. Potensi unggulan berupa produksi camilan masih perlu ditingkatkan terutama terkait dengan pemasaran dan permodalan.
5. Permasalahan kelembagaan

      Permsalah kelembagaan Desa Duren adalah sebagai berikut :

1. SDM aparatur Pemerintahan Desa, anggota BPD dan LPM masih perlu ditingkatkan;
2. Karang Taruna dan PKK belum dapat melaksanakan fungsinya secara optimal;
3. Group-group kesenian yang telah terbentuk di Desa Duren terutama kesenian Sholawat dan Hadrah terancam bubar karena keterbatasan fasilitas;
4. Gapoktan tidak berkembang karena produk-produk unggulan pertanian pengelolaannya kurang baik.
5. Permasalahan kalender musim

      Permasalah kalender musim di Desa Duren adalah sebagai berikut :

1. Musim kemarau kekurangan air bersih terutama di dusun Gebang;
2. Musim kemarau banyak sawah kekeringan;
3. Musim pancaroba banyak serangan hama;
4. Musim penghujan sering terjadi banjir, hal ini disebabkan dangkalnya anak sungai.

Strategi Pencapaian

        Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan di Desa Duren agar dapat efektif dan optimal maka perlu dilakukan strategi pokok pembangunan tahun 2013-2018 yaitu :

1. Melengkapi sarana prasarana kantor dan peningkatan SDM aparatur Pemerintah Desa agar dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat secara optimal;
2. Melalui pelaku pemberdayaan tingkat desa membantu menyediakan keperluan anak-anak usia sekolah SD dan SLTP terutama yang terancam putus sekolah berupa biaya transportasi, seragam, sepatu, tas, alat tulis serta pengadaan makanan tambahan bagi balita, penimbangan lewat kegiatan Posyandu dan penyuluhan kesehatan;
3. 3. Mengondisikan agar semua lembaga keuangan yang ada di Desa Duren seperti koperasi, SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) BUMDes, K0PWAN dan PUAP bisa diakses oleh segala lapisan masyarakat yang membutuhkan dengan pengelolaan yang demokratis, transparan dan akuntabel;
4. 4. Memberikan kemudahan kepada para pengusaha dalam menambah modal usaha dengan sistim pinjaman di lembaga keuangan desa berupa koperasi, SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) BUMDes, KOPWAN dan PUAP;
5. 5. Memetakan dan merencanakan pembangunan infrastruktur desa dengan mengoptimalkan fungsi LPM dan mengupayakan pendanaannya melalui swadaya masyarakat, bantuan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah;
6. 6. Menertibkan kepengurusan, struktur organisasi dan lembaga desa lainnya serta merencanakan pembiayaannya melalui APBDes;
7. 7. Mengadakan penyuluhan dan pelatihan bekerjasama dengan instansi terkait terhadap permasalahan yang ada di desa, seperti masalah kesehatan, pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain.